Kalut muram hidup ini
Jiwa dan raga pergi
Pergi terlepas dari tatapan
Aku menangis di bawah namaku
Melambaikan sapu tangan di malam hari
Dan bahtera haus akan kenyataan menari bersamaku
Ku sembunyikan paku paku
Untuk menista mimpi sakitku
Mungkin malam bukanlah apa apa
Hanyalah bisu sang angin
Keheningan dari perempuan pesakitan
Dan prasangka tentangnya bukanlah apa apa
Hanyalah kata kata yang hadir dalam kehampaan besar
Yang menggerus jiwa dengan ingatannya
Mestinya malam mengetahui derita yang menenggak
kalbu dan pikiran kita
Senin, 26 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar